THE END
Lagi-lagi...Langit-langit Adelaide masih galau... menawarkan warna gelapnya untuk kami. Ufuk barat bagaikan seonggok kain lusuh yang siap menawarkan bau apek. Gelap, pekat, keruh, lusuh, basah. Hujan adalah kucuran nikmat dari Illahi rabbi, tapi saja suasana seperti ini menjadi hal yang tak bisa dihindari. Lagi-lagi, ini masalah klise. Perpisahan IAP. Pagi yang basah dengan celupan embun mengantarkanku pada nuansa dingin yang tidak sama seperti biasanya. Terasa sekali saat kuinjakkan kaki di lapangan rumput hijau di Sturt North, Seolah banyak tanah gelap, lembab yang ingin menempel pada sepatu merah putihku yang sudah mulai lusuh. Bagaimanapun, sesi pagi ini adalah salah satu hobiku. PRESENTASI. Diminta berkali-kali presentasi, rasanya aku akan senang saja, sebagaimana jika aku ditawari menulis dengan senang hati setinggi bulan, aku akan mengerjakannya dengan tanpa beban. Sebagaimana yang aku prediksi. ...