Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 26, 2015

ZAITUN di ADELAIDE

Gambar
Bismillah, ZAITUN “Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan. Maka, Kami keluarkan tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yag serupa dan yag tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. ” ( QS. Al An’aam [6]: 99 ) Suamiku sempat penasaran ketika aku menceritakan kepadanya bahwa di Adelaide, madu ataupun minyak zaitun banyak dijual. Bisa membeli di supermarket atau di Sunday Market, bisa dibilang sebuah pasar tradisional yang hadir setiap hari minggu. Di Adelaide, biasanya Sunday Market ada di Marion atau di Brighton. Di sini biasa dijual hasil panen para pe

SUASANA HATI BERTEMU SUPERVISOR ?

Gambar
Bismillah. "Here is the next part of a BBC novel - you said" ---------------------------------------------- SUPERVISOR ? Setelah mengalirkan sedikit cerita tentang bagaimana harus membongkar tabungan receh yang hasilnya lumayan juga (baca lebih dari 100$ or more than a million rupiah). Jumlah yang cukup besar untuk kumpulan keping uang receh, sekarang kita akan berbincang sedikit tentang Supervisor.  FYI: mbak Nanda bilang kalau Supervisor bisa diibaratkan dewa kampus. Yeah.. terkesan berlebihan mungkin.. tapi ini hanya istilah yang mudah mengibaratkan. Walaupun kita sendiri menganggap mereka sebagai teman-tapi tetap saja, supervisor- dosen pembimbing punya andil besar dalam keberlangsungan study kita. jadi tidak hanya uang beasiswa. heheheh :) Nah, sekarang aku akan menceritakan bagaimana perjuangan bertemu Supervisorku yang menakjubkan. Sedingin udara adelaide yang masih tetap menyelubungi kawasan Bedford park, sedingin itu pula suasana hatiku saat menghitung ha