TOKEK PINK (Bagian terpenggal dari "Inikah Cara Allah Membangunkanku")
Setelah Berobat ke Dokter ( masa' telingaku yang kemasukan Serangga malah di kasih resep Tetes telinga Erlamicetin ama Antibiotik!! Apa nggak "maaf" SALAH ni dokternya"!!...dikirain aku bukan Anak kesehatan kali ya,.. tapi ya nggapk papa lah, nanti buat koleksi tambahan di kotak obatku di kos.
Tita dan Selvi mengajakku tidur di kos mereka, (meraka ga tega membiarkanku tidur sendirian di kosku yang jauh di sono). Akhirnya, kayak anak kecil, aku menurut saja. Jam 3-an kami sudah di Kos Naylufar (kos ke dua sahabatku itu), Sementara Tita ma Selvi belajar buat ujian OSCA kamis depan, aku meminjam buku ANATOMI dan FISIOLOGI kedokteran yang sempat kami pelajari di Semester awal-awal perkuliahan. Aku hanya ingin memastikan kalau Saluran telinga ga nyampe Otak (Biasa, kalau sedang panik pikiran nggak terkontrol, aku sempat mikir kalau hewannya nanti menembus gendang telinga, masuk ke telinga tengah, lalu telinga dalam, terus ke Otal gimana? lebay banget ga sich, padahal aku sendiri nyadar kalau kemungkinan itu sangat amat kecillllllllll...sekali. Beginilah kalau orang sedang bingung.
Tiba-tiba Selvi yang lagi duduk-duduk di kasurnya Tita/ tantri, berteriak histeris
"AAAAAaaaa"..selvi
"Ada apa sel" Aku ma Tita
"Itu"Selvi
???"Aku n Tita
"TOKEK"katanya sambil menunjuk tokek yang hanya terlihat sebagian karena separuh tubuhnya ada di jendela luar (tokeknya emang lagi nongkrong di Jendela"
"Ealah sel, kirain apa?, udah ga papa, nti juga ilang"
"Hiii, Tokeknya melotot tu, tadi melototin Aku," kata Selvi
"What! ah, itu hanya imaginasimu Sel"
Dan tiba-tiba, sang tokek menunjukkan batang tubuhnya... berjalan, mendekati kami...
Kontan saja aku dan ke dua sahabatku itu berlari, Sedangkan si Selvi, masih sibuk dengan sapu=nya, berusaha mengusir sang tokek. Sepertinya sang tokek telah terpikat kepada Selvi, semakin di usir, semakin mendekatlah sang tokek ke arah selvi.. akhirnya Aelvi ketakutan juga...
Huaaaaaa... kami saling menjerit di pagi yang masih samgat pagi itu.
Tiba-tiba sang tokek menghilang...
"mana tokeknya?" kata Selvi
:Ga tau" aku n Tita...ketakutan
" Mana Tokek yang Lucyu... Tokek Pink" kata Selvi, sepertinya ketakutan telah berubah menjadi TIIIIITTT (mengalami pengeditan)
Kontan saja aku tertawa , masak Tokek Buluk Gitu dibilang Pink...
Bersama dengan hilangnya sang Tokek (tak tahu ke mana), hilang juga suara tawa kami dan kamar Naylufarpun menjadi senyap..kami tertidur hingga subuh membangunkan ...
Tita dan Selvi mengajakku tidur di kos mereka, (meraka ga tega membiarkanku tidur sendirian di kosku yang jauh di sono). Akhirnya, kayak anak kecil, aku menurut saja. Jam 3-an kami sudah di Kos Naylufar (kos ke dua sahabatku itu), Sementara Tita ma Selvi belajar buat ujian OSCA kamis depan, aku meminjam buku ANATOMI dan FISIOLOGI kedokteran yang sempat kami pelajari di Semester awal-awal perkuliahan. Aku hanya ingin memastikan kalau Saluran telinga ga nyampe Otak (Biasa, kalau sedang panik pikiran nggak terkontrol, aku sempat mikir kalau hewannya nanti menembus gendang telinga, masuk ke telinga tengah, lalu telinga dalam, terus ke Otal gimana? lebay banget ga sich, padahal aku sendiri nyadar kalau kemungkinan itu sangat amat kecillllllllll...sekali. Beginilah kalau orang sedang bingung.
Tiba-tiba Selvi yang lagi duduk-duduk di kasurnya Tita/ tantri, berteriak histeris
"AAAAAaaaa"..selvi
"Ada apa sel" Aku ma Tita
"Itu"Selvi
???"Aku n Tita
"TOKEK"katanya sambil menunjuk tokek yang hanya terlihat sebagian karena separuh tubuhnya ada di jendela luar (tokeknya emang lagi nongkrong di Jendela"
"Ealah sel, kirain apa?, udah ga papa, nti juga ilang"
"Hiii, Tokeknya melotot tu, tadi melototin Aku," kata Selvi
"What! ah, itu hanya imaginasimu Sel"
Dan tiba-tiba, sang tokek menunjukkan batang tubuhnya... berjalan, mendekati kami...
Kontan saja aku dan ke dua sahabatku itu berlari, Sedangkan si Selvi, masih sibuk dengan sapu=nya, berusaha mengusir sang tokek. Sepertinya sang tokek telah terpikat kepada Selvi, semakin di usir, semakin mendekatlah sang tokek ke arah selvi.. akhirnya Aelvi ketakutan juga...
Huaaaaaa... kami saling menjerit di pagi yang masih samgat pagi itu.
Tiba-tiba sang tokek menghilang...
"mana tokeknya?" kata Selvi
:Ga tau" aku n Tita...ketakutan
" Mana Tokek yang Lucyu... Tokek Pink" kata Selvi, sepertinya ketakutan telah berubah menjadi TIIIIITTT (mengalami pengeditan)
Kontan saja aku tertawa , masak Tokek Buluk Gitu dibilang Pink...
Bersama dengan hilangnya sang Tokek (tak tahu ke mana), hilang juga suara tawa kami dan kamar Naylufarpun menjadi senyap..kami tertidur hingga subuh membangunkan ...
Komentar
Posting Komentar
silakan Berkomentar