MINYAK KAPAK - TRADISI KELUARGA..TAPI BUKAN DI DALAM BUS
MINYAK KAPAK - TRADISI KELUARGA..TAPI BUKAN DI DALAM BUS..
Hi all, ehmmm..maaf ya sebenarnya saya tidak bermaksud promosi, tapi sapa tahu aja dapat royalti dari perusahaan minyak kapak karena ikut promosiin...^_~. Sebenarnya bukan promosi sich, tepatnya bisa dibilang cuma sharing pengalaman doank. Dari judulnya, sudah bisa di tangkap apa gerangan kontent tulisan saya kali ini.
Yup....tentang tradisi minyak kapak di keluarga saya. ^_^
Minyak kapak ni nama bekennya Axe oil (lebih tepatnya - Axe Brand - english), dan ditemukan serta dikembangkan oleh orang china bernama Leung Kai Fook sekaligus sebagai pendiri perusahaan yg menjual minyak kapak ini. dari namanya dah keliatan ya kalau Leung Kai fook ini adalah orang China. Dan yang teman-teman perlu ketahui, pemasaran minyak kapak ini sudah meluas di wilayah Asia, bahkan merambah juga hingga Australia. Kalau suatu saat teman-teman men ke Negeri Kanguru tersebut, temen-temen masih bisa menemukan minyak kapak di sana.
sekarang kita beralih ke keluarga saya. Pengenalan minyak kapak di keluarga besar saya adalah eyang Kakung, diturunkan kepada anak-anaknya, salah satunya anak yang beruntung mendapat warisan berharga itu adalah ayah saya ..jendral Sudirman..to alias Bapak Sudirmanto. ^_^
Di manapun berada, di kantor, di rumah bangun tidur, pilek, batuk, masuk angin mencret, tak pernah sekalipun si minyak kapak ni ketinggalan di kantong Ayah... hingga kami aanak-anaknya pun mendapat warisan berharga. Saya dan adik pun menjadi pemegang minyak Kapak generasi berikutnya...hanya Ibu yang tidak terpengaruh. apalagi saya dan adik yang sedikit sensitif dengan Debu dan Dingin sehingga sering meler di pagi hari...minyak kapak sangat memegang peranan yang penting...^0^
Waktu saya men ke rumah Om dan Bulek, ternyata juga minyak kapak pada nampang di lemari etalase kaca di rumah beliau. Wah, ternyata memang minyak kapak benar-benar tradisi keluarga ya.
Nggak heran juga sich, selain wanginya yang khas, minyak kapak juga memiliki panas yang lebih ber-efek dibandingkan dengan minyak sejenis yang lain, itulah sebabnya minyak ini menjadi kesetiaan keluarga.
Sayapun demikian, mulai dari minyak kapak ukuran terkecil sampai ukuran tergedhe dari 3ml, 5ml, 10ml, 14ml, sampe 56ml , sudah sering memegangnya. Waktu SMA, di saku saya selalu terselip minyak kapak ukuran terkecil yakni 3 ml. sangat praktis.
Ada satu hal dimana saya meninggalkan minyak kapak... yakni di dalam Bus, saya sangat menyukai minyak kapak selama penggunaan outside bus, tapi kalau dalam bus, jangan pernah sekali-kali menyodorkan minyak kapak kepada saya, WHY? setiap menghirup wangi minyak kapak saya selalu ingin muntah. Cerintanya Begini, Dulu sewaktu saya kecil sering ikut Ayah rekreasi acara kantor (SD), dasar saya suka mabuk kendaraan, senjata yang ayah kleluarkan saat itu selalu minyak kapak, alhasil, saya selalu teringat mabuk kendaraan jika menghirup minyak kapak tersebut.
Meskipun demikian, kondisi akan berbalik 180 derajat jika saya tidak di dalam bus, di kehidupan sehari-hari minyak kapak tetap menemani. Intinya, saya tidak akan mmakainya di dalam Bus...^_^
Buat teman-teman yang pengin mencoba minyak kapak, hati-hati ya, sekarang sudah ada banyak produk tiruan, cara kenali mudah, 1. lihat aja segel di botolnya, biasanya tutup minyak kapak tersegel kertas cap minyak kapak yang memanjang hingga ke bdan botol, 1. pilih warna yang jernih or bening ya, minyak kapak yang keruh itu palsu, apalagi keruhnya kadang diakibatklan penggunaan botol bekas karena memang produk imitasi.
OK!
Hi all, ehmmm..maaf ya sebenarnya saya tidak bermaksud promosi, tapi sapa tahu aja dapat royalti dari perusahaan minyak kapak karena ikut promosiin...^_~. Sebenarnya bukan promosi sich, tepatnya bisa dibilang cuma sharing pengalaman doank. Dari judulnya, sudah bisa di tangkap apa gerangan kontent tulisan saya kali ini.
Yup....tentang tradisi minyak kapak di keluarga saya. ^_^
Minyak kapak ni nama bekennya Axe oil (lebih tepatnya - Axe Brand - english), dan ditemukan serta dikembangkan oleh orang china bernama Leung Kai Fook sekaligus sebagai pendiri perusahaan yg menjual minyak kapak ini. dari namanya dah keliatan ya kalau Leung Kai fook ini adalah orang China. Dan yang teman-teman perlu ketahui, pemasaran minyak kapak ini sudah meluas di wilayah Asia, bahkan merambah juga hingga Australia. Kalau suatu saat teman-teman men ke Negeri Kanguru tersebut, temen-temen masih bisa menemukan minyak kapak di sana.
sekarang kita beralih ke keluarga saya. Pengenalan minyak kapak di keluarga besar saya adalah eyang Kakung, diturunkan kepada anak-anaknya, salah satunya anak yang beruntung mendapat warisan berharga itu adalah ayah saya ..jendral Sudirman..to alias Bapak Sudirmanto. ^_^
Di manapun berada, di kantor, di rumah bangun tidur, pilek, batuk, masuk angin mencret, tak pernah sekalipun si minyak kapak ni ketinggalan di kantong Ayah... hingga kami aanak-anaknya pun mendapat warisan berharga. Saya dan adik pun menjadi pemegang minyak Kapak generasi berikutnya...hanya Ibu yang tidak terpengaruh. apalagi saya dan adik yang sedikit sensitif dengan Debu dan Dingin sehingga sering meler di pagi hari...minyak kapak sangat memegang peranan yang penting...^0^
Waktu saya men ke rumah Om dan Bulek, ternyata juga minyak kapak pada nampang di lemari etalase kaca di rumah beliau. Wah, ternyata memang minyak kapak benar-benar tradisi keluarga ya.
Nggak heran juga sich, selain wanginya yang khas, minyak kapak juga memiliki panas yang lebih ber-efek dibandingkan dengan minyak sejenis yang lain, itulah sebabnya minyak ini menjadi kesetiaan keluarga.
Sayapun demikian, mulai dari minyak kapak ukuran terkecil sampai ukuran tergedhe dari 3ml, 5ml, 10ml, 14ml, sampe 56ml , sudah sering memegangnya. Waktu SMA, di saku saya selalu terselip minyak kapak ukuran terkecil yakni 3 ml. sangat praktis.
Ada satu hal dimana saya meninggalkan minyak kapak... yakni di dalam Bus, saya sangat menyukai minyak kapak selama penggunaan outside bus, tapi kalau dalam bus, jangan pernah sekali-kali menyodorkan minyak kapak kepada saya, WHY? setiap menghirup wangi minyak kapak saya selalu ingin muntah. Cerintanya Begini, Dulu sewaktu saya kecil sering ikut Ayah rekreasi acara kantor (SD), dasar saya suka mabuk kendaraan, senjata yang ayah kleluarkan saat itu selalu minyak kapak, alhasil, saya selalu teringat mabuk kendaraan jika menghirup minyak kapak tersebut.
Meskipun demikian, kondisi akan berbalik 180 derajat jika saya tidak di dalam bus, di kehidupan sehari-hari minyak kapak tetap menemani. Intinya, saya tidak akan mmakainya di dalam Bus...^_^
Buat teman-teman yang pengin mencoba minyak kapak, hati-hati ya, sekarang sudah ada banyak produk tiruan, cara kenali mudah, 1. lihat aja segel di botolnya, biasanya tutup minyak kapak tersegel kertas cap minyak kapak yang memanjang hingga ke bdan botol, 1. pilih warna yang jernih or bening ya, minyak kapak yang keruh itu palsu, apalagi keruhnya kadang diakibatklan penggunaan botol bekas karena memang produk imitasi.
OK!
Komentar
Posting Komentar
silakan Berkomentar