DARI BALI UNTUK GAZA
Dear My matess...
Terkadang rasanya sulit menangis setelah shalat..
Tapi mendengar berita penyerangan Gaza, anak-anak dan perempuan menjadi korban.. Bahkan seorang anak kecil ketika ditanya ia menjawab bahwa yang ia butuhkan saat ini adalah Al-Qur'an, bukan sepotong cokelat atau secangkir kopi hangat.
Ada sebuah rasa malu yang luar biasa dalam diri..
Saya tahu agama saya tidak sekuat dan sebagus para syuhada',..
Saya faham saya masih dalam rentetan baris orang-orang biasa yang belajar menuntut ilmu..
tapi ada sebuah rasa malu yang tumbuh di hati..
Setiap hari saya bisa tidur nyenyak, saya bisa makan enak, saya bisa buka laptop untuki sekedar menonton film, bahkan, saya masih sempat FB-an.
-- Allah menciptakan Gaza dengan orang-orang yang rela syahid di JalanNya, anak-anak kecil sudah bisa menghafal Al-Qur'an dalam waktu sebulan.. saya?.. ngafal Al Qur'an aja sering lupa.. Saya malu luar biasa....
saya malu rasanya jika sehari, satu jus saja tidak terselesaikan... masih kurang satu halaman lah, kurang satu lembar lah.. capek lah.. sibuk lah.. segala macam alasan pembenaran kadang terlontar.. padahal banyak waktu saya untuk ngobrol dengan teman-teman ke sana kemari... banyak waktu saya untuk baca buku-buku lain.. lalu kemana waktu saya untuk Al-Qur'an.?
Kemaren, 23 November 2012.. bersamaan dengan puasa tanggal 9 muharram.Saya dan Mbak Iin, ikut acara mahasiswa Udayana dalam aksi damai penggalangan dana Palestina.
Acara di lakukan di Denpasar, kami berjalan dari masjid Al-Furqon hingga Robinson, di perempatan itulah kami mulai beraksi dengan damai.
Walaupun jumlah mahasiswa Udayana hanya sedikit, tapi semangatnya luar biasa,..Kami kembali menjadi mahasiswa. Saya teringat ketika saya di Semarang, setiap ada aksi, pasti jumlahnya lumayan banyak.. kalau dibandingkan dengan kami yang kurang dari seratus (Aksi di Bali) sangat jauh berbeda.
Luar Biasa.. kami mulai aksi dari setengah 5 hingga setengah 6, yah.. hanya sekitar satu jam dengan jumlah masa yang sedikit ... Alhamdulillah hasilnya cukup luar biasa, dalam waktu satu jam kami bisa mendapatkan dana 11 jutaan.
Mereka yang bermobil, ada yang langsung kasih sekian juta...
ada tambahan dari mesjid juga.
Jumlah ini tentu saja hanya sedikit untuk Gaza yang mengalami kerugian tak terhingga, namun setidaknya kami mengusahakan, tidak hanya diam saja. Senang rasanya mendengar bahwa di Bali, dengan muslim yang bukan mayoritas, aksi damai dukung Palestina mulai bergerak di beberapa tempat.
Ya Allah, terimakasih engkau selalu menempatkan hamba dilingkungan orang-orang yang bisa saling mengingatkan.
senang rasanya puasa Muharram ini kami ikut aksi dama mahasiswa, walaupun kami terkesan asing... ada buliran tetes haru setiap kali melihat mobil-mobil mewah mau mengulurkan tangannya Untuk Gaza.
Semoga Allah senantiasa melindungi para pejuang Gaza, serta menyediakan syurga terbaik untuk mereka yang Syahid di Jalannya. Amin
Komentar
Posting Komentar
silakan Berkomentar