JAPAN CLUB
Dear All
Jika dilihat dengan seksama, di tumpukan buku-buku saya tu ada buku bertuliskan aneh ya... buku yang warna orange itu tuh...
tu buku panduan bahasa Jepang.
Jadi begini ceritanya kenapa buku itu bisa nyasar di situ.
Beberapa minggu yang lalu, adek-adek KSIK (Kajian studi Islam Keperawatan) menawari saya untuk ngisi dan bimbing kelas bahasa Jepang (diperuntukkan bagi pemula), tadinya saya nggak mau karena saya bukan expert, tapi karena kalau mau pakai Sensei dari luar itu mahal, dan saya fikir setidaknya saya sekedar berbagi ilmu dengan adek-adek, maka akhirnya saya menyanggupi untuk mengisi kelas Jepang tersebut.
Sebenarnya, tahun lalu Japan Club di kampus / Jurusan PSIK itu sudah mulai berjalan dengan pengajar Sensei Ampuh dan Sensei Roni (beliau berdua dulu sensei saya saat saya ambil kursus jepang), tapi berhubung sensei Ampuh sudah pindah kota, sedangkan sensei Roni sangat sibuk dengan kelas Jepangnya, maka saya akhirnya ditawari untuk mengisi. saya mikirnya, karena saya niat berbagi Ilmu, maka saya beranggapan bahwa kelas ini nanti FREE of CHARGE.
Kelas sudah mulai sejak jum'at kemaren, Jum'at ini adalah kali kedua saya masuk mengisi kelas ini. alhamdulillah so Far, so good. semua bisa mengikuti dengan baik.
CUma saya lumayan terkejut saat tadi malam saya sempet nanya ke salah satu peserta. intinya, untuk ikut kelas Jepang dengan saya itu mereka bayar sekian ratus. Dan yang ikut kelas Jepang ini lumayan banyak, ada sekitar 25 (maksimal 1 kelas). Saya jadi mikir.. apakah mereka bayar itu artinya nanti saya akan dikasih fee di akhir? hal ini benar-benar mengusik saya, saya faham kalau biaya ikut kelas jepang saya itu jauh lebih murah dibandingkan jika harus ikut kursus resmi di luar kampus.
Tapi terus terang saja, penetapan biaya itu mengusik saya...
akhirnya saya putuskan untuk contact panitia utama, bermaksud klarifikasi. akhirnya saya dapat kejelasan kalau mahasiswa dikenakan Uang XXratus ribu per orang, dengan perincian nanti untuk modul xxpuluh ribu, untuk kas KSIK xx puluh ribu, untuk kenang2an buat saya xx puluh ribu per orang.
What?!!!
tentu saya kaget.
karena apa?
karena mereka mengalokasikan pendanaan untuk saya.
saya, dari semuala bener-bener niat share ilmu. jadi nggak perlu ada begituan. kalaupun nanti mau dikasih kenang-kenangn. kasih aja yang murah meriah. kalau xxpuluh ribu per orang itu dikali 25, udah dapat xx juta. mau dibelikan merchandise apa dengan uang semahal itu?
untuk itu, saya minta ke panitia yang handle kelas Jepang agar biaya Course diturunkan. Dan hanya dikenakan sekian puluh ribu dengan perincian : uang modul : xxxx, uang untuk kas KSIK xxxxx. saya nggak perlu dapat nggak papa. bukan bermaksud apapun.
mungkin temen-temen berfikir, uang kan enak, hadiah juga mau dikasih kok nggak mau sich??
ini bukan masalah mau nggak mau, enak nggak enak. ini masalah niat awal saya.
saya sendiri sudah list sbb:
1. block / semester ini, adek-adek mahasiswa sedang banyak sekali pengeluaran, jadi tidak perlu lagi nambah pengeluaran yang banyak untuk ikut kelas jepang. beneran... pengeluaran mereka sudah seabrekkkkk...
2. dari awal saya niat untuk berbagi ilmu, dan tidak ingin memberatkan. jadi kalau bisa berbagi ilmu itu gratissss... jangan pelit ilmu lah. hehe
3. Saya faham, niat panitia baik, ingin memberi kenang-kenangan atau apalah... tapi insyaAllah sudah ada yang jauh lebih baik yang disiapkan Allah.
4. saya bukan expert bahasa Jepang, jadi bisa saja saya salah menyampaikan. jadi saya tidak mau adek-adek mengeluarkan banyak dana untuk non expert seperti saya
5. saya sudah sangat menghargai semangat mereka ikut kls jepang di tengah kesibukan yang begitu padat. dan saya ingin tidak ada beban apapun, termasuk beban bayar untuk ikut kelas ini.
alhamdulillah, akhirnya harga disepakati untuk turun dan hanya tinggal separo. alhamdulillah.
Saya meyakini satu hal, ketika kita punya ilmu sedikit asal kita tidak pelit membaginya dengan orang lain, ALlah akan menggantinya dengan yang Jauuhhhhhh lebih Indah.
Ganti dari Allah itu tidak harus dalam bentuk materi. tapi bisa jadi dalam bentuk kemudahan dan rezeki Lain.
Jadi jika anda bertanya : kamu nyesel nggak ngajuin ke KSIK agar biaya kelas jepangmu turun? ntar kamu nggak dapat Fee dong?
Bismillah : insyaAllah sy tidak menyesal. InsyaAllah ada ganti yang Jauhhhh lebih baik dari Allah.
semoga Adek-adek mahasiswa pada tetep semangat dan rajin mengerjakan PR2 yang saya kasih.
hehehehe
Aminn.. One day, we will go to Japan ASAP - Nihon e ikimashou!!!!
Jika dilihat dengan seksama, di tumpukan buku-buku saya tu ada buku bertuliskan aneh ya... buku yang warna orange itu tuh...
tu buku panduan bahasa Jepang.
Jadi begini ceritanya kenapa buku itu bisa nyasar di situ.
Beberapa minggu yang lalu, adek-adek KSIK (Kajian studi Islam Keperawatan) menawari saya untuk ngisi dan bimbing kelas bahasa Jepang (diperuntukkan bagi pemula), tadinya saya nggak mau karena saya bukan expert, tapi karena kalau mau pakai Sensei dari luar itu mahal, dan saya fikir setidaknya saya sekedar berbagi ilmu dengan adek-adek, maka akhirnya saya menyanggupi untuk mengisi kelas Jepang tersebut.
Sebenarnya, tahun lalu Japan Club di kampus / Jurusan PSIK itu sudah mulai berjalan dengan pengajar Sensei Ampuh dan Sensei Roni (beliau berdua dulu sensei saya saat saya ambil kursus jepang), tapi berhubung sensei Ampuh sudah pindah kota, sedangkan sensei Roni sangat sibuk dengan kelas Jepangnya, maka saya akhirnya ditawari untuk mengisi. saya mikirnya, karena saya niat berbagi Ilmu, maka saya beranggapan bahwa kelas ini nanti FREE of CHARGE.
Kelas sudah mulai sejak jum'at kemaren, Jum'at ini adalah kali kedua saya masuk mengisi kelas ini. alhamdulillah so Far, so good. semua bisa mengikuti dengan baik.
CUma saya lumayan terkejut saat tadi malam saya sempet nanya ke salah satu peserta. intinya, untuk ikut kelas Jepang dengan saya itu mereka bayar sekian ratus. Dan yang ikut kelas Jepang ini lumayan banyak, ada sekitar 25 (maksimal 1 kelas). Saya jadi mikir.. apakah mereka bayar itu artinya nanti saya akan dikasih fee di akhir? hal ini benar-benar mengusik saya, saya faham kalau biaya ikut kelas jepang saya itu jauh lebih murah dibandingkan jika harus ikut kursus resmi di luar kampus.
Tapi terus terang saja, penetapan biaya itu mengusik saya...
akhirnya saya putuskan untuk contact panitia utama, bermaksud klarifikasi. akhirnya saya dapat kejelasan kalau mahasiswa dikenakan Uang XXratus ribu per orang, dengan perincian nanti untuk modul xxpuluh ribu, untuk kas KSIK xx puluh ribu, untuk kenang2an buat saya xx puluh ribu per orang.
What?!!!
tentu saya kaget.
karena apa?
karena mereka mengalokasikan pendanaan untuk saya.
saya, dari semuala bener-bener niat share ilmu. jadi nggak perlu ada begituan. kalaupun nanti mau dikasih kenang-kenangn. kasih aja yang murah meriah. kalau xxpuluh ribu per orang itu dikali 25, udah dapat xx juta. mau dibelikan merchandise apa dengan uang semahal itu?
untuk itu, saya minta ke panitia yang handle kelas Jepang agar biaya Course diturunkan. Dan hanya dikenakan sekian puluh ribu dengan perincian : uang modul : xxxx, uang untuk kas KSIK xxxxx. saya nggak perlu dapat nggak papa. bukan bermaksud apapun.
mungkin temen-temen berfikir, uang kan enak, hadiah juga mau dikasih kok nggak mau sich??
ini bukan masalah mau nggak mau, enak nggak enak. ini masalah niat awal saya.
saya sendiri sudah list sbb:
1. block / semester ini, adek-adek mahasiswa sedang banyak sekali pengeluaran, jadi tidak perlu lagi nambah pengeluaran yang banyak untuk ikut kelas jepang. beneran... pengeluaran mereka sudah seabrekkkkk...
2. dari awal saya niat untuk berbagi ilmu, dan tidak ingin memberatkan. jadi kalau bisa berbagi ilmu itu gratissss... jangan pelit ilmu lah. hehe
3. Saya faham, niat panitia baik, ingin memberi kenang-kenangan atau apalah... tapi insyaAllah sudah ada yang jauh lebih baik yang disiapkan Allah.
4. saya bukan expert bahasa Jepang, jadi bisa saja saya salah menyampaikan. jadi saya tidak mau adek-adek mengeluarkan banyak dana untuk non expert seperti saya
5. saya sudah sangat menghargai semangat mereka ikut kls jepang di tengah kesibukan yang begitu padat. dan saya ingin tidak ada beban apapun, termasuk beban bayar untuk ikut kelas ini.
alhamdulillah, akhirnya harga disepakati untuk turun dan hanya tinggal separo. alhamdulillah.
Saya meyakini satu hal, ketika kita punya ilmu sedikit asal kita tidak pelit membaginya dengan orang lain, ALlah akan menggantinya dengan yang Jauuhhhhhh lebih Indah.
Ganti dari Allah itu tidak harus dalam bentuk materi. tapi bisa jadi dalam bentuk kemudahan dan rezeki Lain.
Jadi jika anda bertanya : kamu nyesel nggak ngajuin ke KSIK agar biaya kelas jepangmu turun? ntar kamu nggak dapat Fee dong?
Bismillah : insyaAllah sy tidak menyesal. InsyaAllah ada ganti yang Jauhhhh lebih baik dari Allah.
semoga Adek-adek mahasiswa pada tetep semangat dan rajin mengerjakan PR2 yang saya kasih.
hehehehe
Aminn.. One day, we will go to Japan ASAP - Nihon e ikimashou!!!!
Komentar
Posting Komentar
silakan Berkomentar