MESIN PHOTO COPY NOMADEN
Dear All,
Hello Guys...sebelum melengkapi materi blog yg kemaren terpending, saya akan menulis tentang thema yang sudah terpending agak lama. masalahnya adalah pada photo gambar untuk blog saya. kalau dulu saya sering pakai kamera Kodak produk USA yang dulu saya beli waktu di Amrik, sekarang saya cuma bisa menggunakan kamera HP Nokia.... Karena kamera digital saya rusak... :( . setelah beberapa saat yang lalu saya ke pusat servis kamera digital, akhirnya si KODAKO alias CamDig saya kembali sehat.. bisa dipakai lagi...tapi sekarang kameranya bukan saya yang bawa...Ni masalah yang sedikit ribet...saya sendiri bingung ceritanya gimana. Karena Kemaren waktu Acara ke Dubai saya pinjem kamera si Tiwi, dan Kameranya rusak..maka kamera saya sementara ini dipegang Tiwi karena kamera digital si tiwi masih saya repair ke pusat servis kamera. Alhasil..mohon maaf ya dear kl beberapa picture di blog saya nggak jelas... itu karena Kamera Handphone yang cuma 2Megapixel (Bandingkan dengan Kamera digital saya yang sampe 10 Megapixel :( ).
Ga cuma sampai di situ... kamera di Hp saya tidak bisa dengan mudahnya saya pindah ke Laptop saya.... Karena proses Instal Ulang yang tidak komplit. kalau sebelumnya di Laptop masih ada program Blotooth, setelah diinstal ulang program Blotooth saya sudah ilang. Mas Ipung yang meng instal Ulang laptop saya hanya bisa berkomentar: "kasihan" :(
untuk antisipasi hal tersebut, kemaren saya ke Matahari untuk membeli Micro SD dan Adaptor nya..lumayan, bisa buat Hp and bisa mudah dipindah ke Laptop.
Jadi kl lihat gambar di blog saya Blur..maaf ya :) setidaknya saya masih bisa berbagi cerita walaupun dengan gambar yang blur....hehehehe....
_____
Okey cerita tentang Photo Copy Nomaden yak,
Suatu hari, di sebuah istana mungil bernama Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK FK UNDIP, saya lembur sampai hampir maghrib karena agenda menulis essay yang sudah deadline. Waktu sampai lantai satu, saya terkejut dengan ramai2 di depan kampus saya...
ternyata ada serombongan staff PSIK yang sedang mengerubungi sebuah electronic besar dan berat. apakah gerangan? tak lain dan tak bukan adalah mesin photo COpy.
Melihat kedatangan saya yang berniat mau pulang kos, Semua pada menjerit... ada Mas Jo, Mas Evi, Mas Nur, Mas Heri, Mas Ponco, Pak Tono, Pak Mus yang wajahnya nampak lega begitu melihat saya..... kontan saja saya tertegun dan penasaran.
Saya berfikir "Jangan-jangan aku diminta bantuin nggotong ni Mesin Photo Copy?"
ternyata salah...
Semuanya senang dengan kedatanganku karena mesin photo copy itu mau diantar ke kosku, Dan para Bapak-bapak tersebut tidak tahu letak kosku.
Usut boleh usut, ternyata Mesin Photo Copy itu sudah di booking ma Si Dewi, ketua Fosimmik sekaligus adik kosku untuk dijadikan bisnis mahasiswa. Akhirnya, aku bersedia menjadi petunjuk jalan.
Tapi
karena mesin photo copy itu beratnya minta ampun, rencana awal untuk membawa mesin itu ke kosku dengan digotong bersama terasa sulit. untunglah ada bantuan dari Allah.
begitu sampai depan halaman kampus kami, sopir kampus yaitu mas Erla datang dengan mobil kampus APV hitam, akhirnya dengan semangat 45 mesin photo Copy itu berhasil dimasukkan ke ruang belakang mobil. karena besarnya ukuran mesin, mobil tidak bisa ditutup di bagian belakang. alhasil mas erla dengan sangat pelan-pelan mengemudi mobil itu sedang yng lain memegangi bagian belakang mobil. aku berjalan di depan, mobil mengikutiku. (baru kali ini berjalan lebih cepat daripada pakaiMobil). tak lama kemudian, karena letak kos saya yang dekat dengan kampus, maka sampailah kami di tempat yang kami tuju. wisma Rufaida.
Karena si Dewi yang order mesin photo copy itu sedang tidak di tempat, maka kami hanya bisa menyuguhkan teh hangat bagi para bapak-bapak. coba kami tahu kalau akan ada beginian..pasti kami masak or beli something untuk menjamu tamu.
Yah, sekarang tinggal memplanning untuk menaikkan daya listrik di kos, karena mesin photo copy butuh 1200 w, sedang punya kami hanya 900. ^_^
Hello Guys...sebelum melengkapi materi blog yg kemaren terpending, saya akan menulis tentang thema yang sudah terpending agak lama. masalahnya adalah pada photo gambar untuk blog saya. kalau dulu saya sering pakai kamera Kodak produk USA yang dulu saya beli waktu di Amrik, sekarang saya cuma bisa menggunakan kamera HP Nokia.... Karena kamera digital saya rusak... :( . setelah beberapa saat yang lalu saya ke pusat servis kamera digital, akhirnya si KODAKO alias CamDig saya kembali sehat.. bisa dipakai lagi...tapi sekarang kameranya bukan saya yang bawa...Ni masalah yang sedikit ribet...saya sendiri bingung ceritanya gimana. Karena Kemaren waktu Acara ke Dubai saya pinjem kamera si Tiwi, dan Kameranya rusak..maka kamera saya sementara ini dipegang Tiwi karena kamera digital si tiwi masih saya repair ke pusat servis kamera. Alhasil..mohon maaf ya dear kl beberapa picture di blog saya nggak jelas... itu karena Kamera Handphone yang cuma 2Megapixel (Bandingkan dengan Kamera digital saya yang sampe 10 Megapixel :( ).
Ga cuma sampai di situ... kamera di Hp saya tidak bisa dengan mudahnya saya pindah ke Laptop saya.... Karena proses Instal Ulang yang tidak komplit. kalau sebelumnya di Laptop masih ada program Blotooth, setelah diinstal ulang program Blotooth saya sudah ilang. Mas Ipung yang meng instal Ulang laptop saya hanya bisa berkomentar: "kasihan" :(
untuk antisipasi hal tersebut, kemaren saya ke Matahari untuk membeli Micro SD dan Adaptor nya..lumayan, bisa buat Hp and bisa mudah dipindah ke Laptop.
Jadi kl lihat gambar di blog saya Blur..maaf ya :) setidaknya saya masih bisa berbagi cerita walaupun dengan gambar yang blur....hehehehe....
_____
Okey cerita tentang Photo Copy Nomaden yak,
Suatu hari, di sebuah istana mungil bernama Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK FK UNDIP, saya lembur sampai hampir maghrib karena agenda menulis essay yang sudah deadline. Waktu sampai lantai satu, saya terkejut dengan ramai2 di depan kampus saya...
ternyata ada serombongan staff PSIK yang sedang mengerubungi sebuah electronic besar dan berat. apakah gerangan? tak lain dan tak bukan adalah mesin photo COpy.
Melihat kedatangan saya yang berniat mau pulang kos, Semua pada menjerit... ada Mas Jo, Mas Evi, Mas Nur, Mas Heri, Mas Ponco, Pak Tono, Pak Mus yang wajahnya nampak lega begitu melihat saya..... kontan saja saya tertegun dan penasaran.
Saya berfikir "Jangan-jangan aku diminta bantuin nggotong ni Mesin Photo Copy?"
ternyata salah...
Semuanya senang dengan kedatanganku karena mesin photo copy itu mau diantar ke kosku, Dan para Bapak-bapak tersebut tidak tahu letak kosku.
Usut boleh usut, ternyata Mesin Photo Copy itu sudah di booking ma Si Dewi, ketua Fosimmik sekaligus adik kosku untuk dijadikan bisnis mahasiswa. Akhirnya, aku bersedia menjadi petunjuk jalan.
Tapi
karena mesin photo copy itu beratnya minta ampun, rencana awal untuk membawa mesin itu ke kosku dengan digotong bersama terasa sulit. untunglah ada bantuan dari Allah.
begitu sampai depan halaman kampus kami, sopir kampus yaitu mas Erla datang dengan mobil kampus APV hitam, akhirnya dengan semangat 45 mesin photo Copy itu berhasil dimasukkan ke ruang belakang mobil. karena besarnya ukuran mesin, mobil tidak bisa ditutup di bagian belakang. alhasil mas erla dengan sangat pelan-pelan mengemudi mobil itu sedang yng lain memegangi bagian belakang mobil. aku berjalan di depan, mobil mengikutiku. (baru kali ini berjalan lebih cepat daripada pakaiMobil). tak lama kemudian, karena letak kos saya yang dekat dengan kampus, maka sampailah kami di tempat yang kami tuju. wisma Rufaida.
Karena si Dewi yang order mesin photo copy itu sedang tidak di tempat, maka kami hanya bisa menyuguhkan teh hangat bagi para bapak-bapak. coba kami tahu kalau akan ada beginian..pasti kami masak or beli something untuk menjamu tamu.
Yah, sekarang tinggal memplanning untuk menaikkan daya listrik di kos, karena mesin photo copy butuh 1200 w, sedang punya kami hanya 900. ^_^
Komentar
Posting Komentar
silakan Berkomentar